Layoff

·

Tahun 2024 bukan tahun mudah bagi banyak orang, banyak orang yang mengalami layoff, perusahaan teknologi besar seperti tokopedia, shopee hingga efishery. Saya juga mengalami hal yang sama. Kenapa hal ini terjadi, sudah banyak dijelaskan berbagai website dan artikel yang mengatakan bahwa karena overhire, paska pandemi, dan para investor menahan diri.

Fenomena lay-off ini diangkat menjadi sebuah film berjudul upstream, aku baru saja menontonnya di netflix. SPOILER ALERT!. Ceritanya tentang seorang developer yang sudah bekerja selama 11 tahun disebuah perusahaan dan memiliki peran penting dalam pengembangan software perusahaan, tiba-tiba diberhentikan, kemudian harus bekerja pengantar barang untuk menjaga ekonomi keluarga. Sakit, sedih, dan berat rasa hati menonton film ini karena related dengan saya sebagai developer dan melihat dunia ini nampaknya bergerak ke arah yang sama.

Lay-off bisa terjadi pada siapa saja, diberhentikan dari pekerjaan bisa terjadi kapan saja dan tingkat pekerjaan apa saja. Pekerja bisa diberhentikan oleh atasan, atasan bisa diberhentikan oleh CEO, CEO bisa menghentikan usahanya karena penjualan menurun, negara bisa bankrut karena hutang, invasi bisa terjadi kapan saja, perang nuklir bisa terjadi kapan saja.

Saya tidak memberikan solusi apapun, melainkan hanya menjabarkan fakta yang terjadi di dunia saat ini. Fakta bahwa dunia tidak pernah baik-baik saja, jika hanya melihat sisi buruk yang terjadi maka dunia tidak pernah baik-baik saja.

Faktor eksternal selalu menjadi perhatian bahwa hal buruk selalu terjadi karenanya, faktor eksternal seperti negara, ekonomi dunia, bahkan lingkungan mudah disalahkan karena bukan tanggung jawab diri untuk memperbaikinya. Lupa bahwa faktor internal juga berperan penting dalam menghadapi keadaan baik dan buruk.

Don’t put all egg into one basket.

Dunia investasi selalu menekankan diversifikasi, yaitu menyebarkan aset kedalam berbagai investasi, usaha atau kegiatan. Pelajaran ini dapat diambil untuk mengatasi kejadian berbahaya (seperti lay-off) selanjutnya dimasa depan. Pemilihan bentuk investasi, usaha, atau kegiatan itu tidak terbatas pada hal yang menghasilkan uang. Bisa seperti membuat karya, blog, video, atau bahkan relasi. Usaha ini dapat membuat peluang-peluang lainnya yang tidak terduga kedepannya, dengan kata lain menabur benih sebanyak mungkin.

Fokus pada hal yang bisa dikendalikan (in control) saat ini adalah hal yang penting dilakukan. Tanpa kontrol yang tepat maka diri akan mudah lepas dan mengikuti arus dunia ini, bahkan efek validasi dunia sosial saat ini mudah membuat anak muda depresi.

Idealis, generalis, nasionalis, dan lain-lain. Adalah nilai-nilai yang dibuat oleh orang-orang untuk mudah mengkategorikan manusia yang unik ini. Sangat sempit jika mendefinisikan sekelompok manusia menjadi sebuah label dan manusia lainnya memiliki keputusan untuk mengikuti label tersebut atau tidak. Biarlah orang-orang politik, pemerintah atau peneliti untuk mengkategorikan tersebut, tapi jangan membatasi diri dengan nilai-nilai yang sangat sempit apalagi menjadi sebuah kelompok atau agama yang sangat di agung-agungkan.

Jangan malu untuk keluar dari “apa yang telah menjadi label mu”, kamu tidak pernah keluar dari apa yang menjadi passion mu, tapi mungkin otak mu sedang mencoba kekuatan kreatifitas tertingginya untuk menjaga tubuh yang ia tempati tetap survive.

Nilaimu adalah sesuatu yang kau ciptakan sendiri. Akan sangat baik kalau kau dengan berani menyatakan nilaimu, seperti baju antik atau saham lawas, kau mungkin menemukan nilai yang tak terduga. – Private Banker (Netflix)

Private banker adalah film yang bagus, memberikan pelajaran tentang saham dan bagaimana para konglomerat menghindari pajak.

Pada akhirnya, nilai apa yang kamu percayai dapat menjadikan diri menjadi lebih baik karena setiap keputusan hidup membutuhkan nilai sebagai alat penilaian. Jika nilai hidup adalah keuntungan setinggi-tingginya, maka setiap kesempatan bahkan melupakan moral akan diambil.

Periksa lagi lemari pikiran mu, apakah masih ada yang tersisa?, coba periksa dibawah baju-baju ingatanmu, mungkin ada selembar semangat yang tidak pernah kamu buang karena terlalu malu untuk membukanya. Tutup pintu kamar dan baca pusaka yang kamu pendam, mungkin cukup malu karena sudah beda zaman, tapi mungkin value-nya bisa beradaptasi. Ciptakan nilaimu sendiri dan berani untuk menyatakan nilaimu.

    Comments

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Discover more from Rio Chandra Notes

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading